"Kami ingin ke kelas, bisakah kita meminjam kuncinya?!" Lanjut cewe
itu. Aku curiga bahwa bapak itu telah membunuh seseorang. Dia pun tetap
berteriak, sedangkan 4 lainnya tetap berdiri di tempat mereka.dan aku dengan
penuh keberanian mendatangi pak satpam tersebut. Terlihat satpamnya mulai
berlari.Semakin lama cewe itu mengejar, semakin cepat satpam itu berlari.Yang
tertinggal di depan kelas ada sebuah kunci kelas. Dan bercak darah.Kami pun
mengikuti bercak darah tersebut. kami berlima curiga bahwa satpam tersebut telah
membunuh ketujuh teman kami. Arahnya menuju ke ruang bawah tanah dekat
koperasi. Kami ke tempat itu tapi pinunya terkunci.Tiba tiba ada suara teriakan
di ruang hijau. Kami berlima lari ke lapangan depan untuk meminta
pertolongan. Tapi tak ada seorangpun yg dapat membantu kami. Kami melihat seorang
teman kita yang digantung, membawa surat. Di surat itu tersebut bertuliskan. 6
dari teman kalian masih hidup. Dalam 2 jam kemudian kalian harus mengikuti
petunjuk dari surat2 seperti ini. Kalian tidak boleh melihat ke
belakang. Sesekalinya kalian mencoba melihat ke belakang, kalian akan dipenggal.
Kalian juga tak boleh meminta bantuan siapapun. kami sangat ketakutan karena
surat itu. kami bingung apa yg harus kami lakukan sekarng. Namun kami haus
melakukannya.
Petunjuk 1: Tempat yang berisikan rahasia berupa tangisan
dan duka. Kami pun bingung apa yang dimaksud dengan perunjuk itu. "Rahasia?" Kata
temanku. "Apa mungkin pintu koperasi yang tadi kita kesitu?" "Bukan!" Kata temanku yg
lain. "Rahasia dan duka? Biasanya berupa curhat kan? Apa mungkin ruang Bk?" Kami
pun berjalan menuju BK, dengan senter hape yang menerangi kami. Kami hanya puyna
satu penerangan. Salsa membawa hapenya dan berjalan dulu. Kami berjalan
beriringan dan menyusuri ruangan tersebut.Teman kita yang paling belakang
bilang "sal" dengan suara yang pelan. Tapi salsa tidak boleh menengok
kebelakang. Salsa kaget, karena dia merasa cairan hangat menetes di
tangannya. Ketika ia melihat, warna merah! Ternyata itu darah! Dia Perlahan2
melihat keatas dan dia berteriak. Ternyata disana terdapat teman mereka
tergantung dan meneteskan darahnya. Mereka lalu berlari menuju ruang bk. Disitu
terdapat papan besar bertuliskan dengan darah. "Hahaha kalian terlalu
lambat. Sayangnya, aku harus mengambil salah satu dari teman kalian! Jika
kamu tidak mau temanmu diambil lagi, lalu bercepatlah membahas petunjuk
selanjutnya!"
Petunjuk 2 :"Tempat kumpul anak2 terpilih dan bakat unggul." "Ha?
Tempat macam apa itu? apakah itu bangsal? Tempat belajar anak ons kah?" "Tapi dimana
itu? Anak2 OSN kan belajarnya di kelas lain, lab bio, multimed.Jadi mana yang
bener? Masak kita harus ke tempat itu satu per satu?" "menurutku di lab bio. ayo
lekas kesanaa." "Gimana kalo kita salah? Bentar, tunggu teman2. Anak terpilih? Bakat
unggul? Itu KITAA! Aksel 1 dan 2. Kita terpilih, dan bakat kita unggul.Mari kita
kesitu dengan cepat!" Sampai mereka berada di depan kelas aksel, ada spanduk
bertuliskan :Kalian harus memilih salah satu dari kelas ini Aksel 2 atau aksel
1.. Di salah satu kelas terdapat temanmu yang sekarat Di kelas yang lain tidak
terdapat apa2. Haaa? Kata salah satu teman kita. "Pilih satu? Gilee lu ndro." "Atau
salah satu dari dua kita ke aksel 1, dan 3 ke aksel 2.Oke! Kita semua setuju.Kita
membuka kedua kelas tersebut.Kita melihat salah satu dari teman kita diikat
dengan kursi, sepertinya dia sekarat.Kita mencoba untuk melepaskan talinya dari
dia.Tapi sepertinya dia menolak.Setelah talinya kita lepas, pisau dari atas
jatuh ke kepalanya. dan dia akhirnya meninggal. Ternyata, tali itu berhubungan
dengan pisau itu. "Ini salahmu! Aku bilang. bagaimana kita tau jika diatas ada
pisau? Kita tau bahwa dia menolak! Tetapi mengapa kau melepaskannya?" "kau saja
tidak tau!" "Sudah sudah kawan, jangan berantem." Tiba2, terdengar suara dari pengumuman.
"ini adalah petunjuk ketiga" "suara siapa itu?" "Hahaha,
sungguh bodoh sekali kalian.. Membunuh teman kau sendiri? Kasian.. Mudah2an
kalian lebih percaya dengan teman klian."
Petunjuk 3 : Pergi ke lantai 3 dimana
biasanya terdengar alunan lagu.sungguh jahat dia terlalu mudah itu ayo kita
keruang gamelan. Ayo teman2, kita kesana, Semua tangga ditutup Hanya ada 1
tangga yaitu Di dekat lab bio Kamipun bergegas kesana. Di tangga itu sering
muncul penampakan wanita yang meninggal karena kecelakaan. Kami berharap tidak
melihatnya. Sampai lantai kedua, terdengar suara nenek2 yang menangis Salah
satu dari kita menghampiri suara itu Ketika melihat ke belakang, teman kita
hilang 1 "Apa yang kamu lakukan ha? Ini mungkin jebakan!" "ada yg
hilang? jangan lihat kebelakang
ini haslnya salah satu teman kita hilang." "Tidak apa! Ini
suara nenek nenek! Gimana kalo misal itu nenekmu? Apa kamu hanya abaikannya
dengan semudah itu?" "Heii nggak mungkin ada nenek2 di sekolah ini. sudahlah
mungkin ini jebakan. Sudahlah kita harus cepat ke lantai 3." Cewe itu sengan
keras kepala menghampiri suara itu. Sudah biarkan saja dia. Tiba2 teman2nya
berteriak dari belakang. Dia melihat ke belakang, dan dia MATI. Astaga,
tubuhnya berlumuran darah. Sekarang tersisa 3 orang yang akan ke kantai 3. Sampainya
disana, Ada suara tetesan air. Apa kita diberi batasan waktu? tapi dimana
batasan waktu itu? jangan bilang tetesan air itu adalah darah? Di dalam ruang
gamelan itu, dan gamelan berbunyi memainkan lagu lingsir wengi. Padahal tak ada
siapa2 di ruangan itu. "mungkin itu hanya rekaman mari kita kesana." Kami harus
memberanikan diri untuk masuk dan mengambil petunjuk, namun salah satu teman
kami memainkan gamelan karena iseng. Lalu dia ketiban gong, gongnya terbang
mengenai kepalanya dan dia mati. Kami tinggal berdua, petunjuk itu belum di
temukan, "lalu bagaimana?" "Heii cahaya dari hp itu mulai redup." "aduh bagaimana
ini?" "Sepertinya kemarin aku melihat pak pri memegang senter di meja ituu." "okelah
mari kita ambil disana." "Nah ini di laci." "Duh mengapa sulit dinyalakan??!!" dan
akhirnya senter pun menyala karena kekuatan tangan salsa. setelah dia sorot ke
semua bagian ruang gamelan ada sebuah tulisan. Tulisan itu terdapat di lantai.
Lagi2 tertulis menggunakan darah, tulisannya tak begitu jelas. Disitu tertulis,
12=0. "Apa maksudnya? Kita tadi ber 12, Tapi nanti menjadi 0." "Berarti itu
tandanya, kita akan meninggal!!" "tidak aku tak ingin mati mengenaskan. Ya tuhan,
kita harus apaa?? apa yg harus kita lakukan??"
Petunjuk 4: Tak pernah dijelajahi, tak pernah diketahui,
rahasia terpendam menunggumu. "Hah? Apaan tu? Aneh banget. apakah ruangan
sebelah koperasi?"
"Iya! Benar sekali!"
Lalu kita pun bergegas menuju kamar itu. Di pintunya terdapat tulisan : Siapa yang cukup gagah untuk membukanya
akan mendapat apa yang mereka inginkan. Siapa cepat dia dapat. kami ingin
mendapatkannya bersama. "ayo dibuka." dan akhirnya dengan sekuat tenaga kami dapat
membukanya. Tiba2, senternyanya lowbat. Tidak ada penerangan bagi kita. Aku dan
temenku mulai jelajah dengan perabaan. "Tempat apa ini? Aku merasa basah,
sepertinya bau busuk." km tak bisa melihat apa apa. Baukk Seperti bangkaii.
"jangan jangan sekeliling kita adalah mayat." Tiba2, temenku
menyalakan lilin.
Aku berteriak. Ada banyak bangkai digantung! Semuanya
ditutup dengan kain putih, Aku tidak bisa melihat siapa mayat itu. Tapi ada
satu mayat yg tidak ditutup.
Memakai baju satpam, Apa? Itu satpam yang tadi?. satpam
tadi? lalu siapa pembunuh sebenarnya? Temenku bilang "hahaha, apa kamu
benar2 percaya dgn semua ini?" "Kamu kira pembunuhnya itu satpam? apa yg kau maksutkam kawan?"
"Kamu tidak tau bahwa pembunuhnya selama ini berada disisi
kalian? Aku ingin sekali bales dendam dengan kalian semua."
"tapi kenapa? jika aku membunuh kalian semua, aku bisa
hidup bahagia." "Kau ternyata! Selama ini kau yang membunuh mereka? Kau jahat
sekali! Mengapa kau sangat kejam!" cewek itupun tiba-tiba melihat sesuatu yang aneh...
bersambung
Made by:
Army12Espero